Jambi — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tebo menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BAZNAS se-Provinsi Jambi Tahun 2025 yang digelar di Hotel O2 Weston, Kota Jambi, pada tanggal 13–15 Oktober 2025.

Rakorda tahun ini mengusung tema “Menguatkan BAZNAS dalam Mendukung Astacita”, yang menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi, profesionalisme, dan kolaborasi antar-lembaga zakat di seluruh Provinsi Jambi. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos., M.H., dan turut dihadiri oleh Ketua BAZNAS Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, M.A., beserta Sekretaris Utama BAZNAS RI, Ibu Saidah Sakwan, M.A.
Selain itu, acara juga dihadiri oleh para kepala daerah kabupaten/kota se-Provinsi Jambi, Ketua dan Pimpinan BAZNAS se-Jambi, serta sejumlah perwakilan mitra strategis.

Dari Kabupaten Tebo, hadir Ketua BAZNAS Kabupaten Tebo, H. Amin Zubaedi, M.Pd., didampingi jajaran pimpinan dan staf pelaksana. Dalam kesempatan ini, rombongan BAZNAS Tebo turut aktif dalam sesi diskusi dan pembahasan agenda strategis, termasuk penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Tahun 2026, penguatan tata kelola kelembagaan zakat, serta optimalisasi sinergi antara BAZNAS pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.

Selain menjadi forum koordinasi tahunan, Rakorda juga diisi dengan kegiatan peluncuran Asosiasi Amil Zakat Republik Indonesia (AAZRI) se-Provinsi Jambi, serta penandatanganan kerja sama antara BAZNAS dengan sejumlah lembaga mitra seperti DPRD Provinsi Jambi, Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Bank Indonesia, Basarnas, dan lembaga lainnya.

Melalui kegiatan Rakorda ini, diharapkan seluruh BAZNAS di Provinsi Jambi dapat terus meningkatkan peran dan kontribusinya sebagai lembaga zakat resmi yang amanah, profesional, dan terpercaya, serta menjadi mitra pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan umat.

BAZNAS Kabupaten Tebo terus berkomitmen untuk melaksanakan program-program pemberdayaan dan pelayanan zakat secara optimal, dengan semangat kolaborasi dan integritas, demi kemaslahatan masyarakat Kabupaten Tebo dan Provinsi Jambi secara keseluruhan.

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Teknologi Informasi (IT) Nasional dan Zakathon 2023. Acara berlangsung selama tiga hari, Selasa hingga Kamis (29-31/8/2023) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

Kegiatan Rakernis IT Nasional diikuti oleh para pimpinan dan amil Baznas Provinsi, Kabupaten/Kota. Adapun Zakathon 2023 yang digelar bersamaan dengan Rakernis diikuti oleh peserta mahasiswa dari berbagai kampus di Jabodetabek. 

Pimpinan Bidang Teknologi dan Informasi BAZNAS RI, Nadratuzzaman Hosen menjelaskan, tujuan Rakernis IT Nasional dan Zakathon 2023. Untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman SDM Baznas Provinsi dan Kabupaten/Kota terhadap peran penting teknologi dalam pengelolaan zakat.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan memperkenalkan aplikasi-aplikasi yang dikembangkan oleh BAZNAS. Untuk dapat digunakan oleh seluruh Baznas Provinsi dan Kabupaten/Kota.

"Kegiatan ini diselenggarakan untuk mengakomodasi kebutuhan dari Baznas Provinsi dan Kabupaten/Kota. Terhadap teknologi, sekaligus untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia Baznas di seluruh Indonesia," ujarnya.

Nadra berharap, dengan kegiatan ini Baznas Provinsi Kabupaten/Kota dapat lebih berperan aktif memanfaatkan kemajuan teknologi untuk pengelolaan zakat. Sehingga bisa menciptakan kesejahteraan masyarakat yang lebih luas.

Hal ini, sejalan dengan misi Baznas, yaitu melakukan modernisasi dan digitalisasi pengelolaan zakat nasional. Dengan sistem manajemen berbasis data yang kokoh dan terukur.

Nadra menambahkan, Zakathon 2023 juga memiliki tujuan untuk memperkenalkan perkembangan IT mutakhir kepada masyarakat. Selain itu, juga untuk menjaring talenta-talenta muda di bidang IT berinovasi dalam pengelolaan zakat.

Para peserta yang mengikuti kompetisi ini nantinya akan dikarantina selama 24 jam untuk merumuskan karya dan inovasinya. Kemudian mereka akan diseleksi oleh tim IT dari internal Baznas untuk memilih 5 peserta terbaik. Selanjutnya, akan di-pitching lagi oleh juri eksternal di hadapan semua peserta Rakernis IT Nasional.

"Ini tujuannya untuk memberikan kesempatan kepada peserta terbaik. Untuk mempresentasikan karya inovasinya kepada khalayak luas," kata Nadra, mengakhiri.